Selasa, 12 Desember 2023

Chris Christie Gubernur Terbodoh? Kisah Skandal Jembatan yang Mencoreng Reputasinya

Chris Christie Gubernur Terbodoh? Kisah Skandal Jembatan yang Mencoreng Reputasinya - Gubernur New Jersey, Chris Christie, tengah jadi sorotan publik lantaran turut terseret polemik di balik penutupan jalan pada Jembatan George Washington.


Chris Christie, mantan Gubernur New Jersey, telah terkenal dengan kepemimpinannya yang kontroversial. Salah satu momen paling mencolok dalam karirnya adalah skandal jembatan yang tidak hanya mengguncang New Jersey, tetapi juga mencoreng reputasinya sebagai seorang pemimpin.


Skandal tersebut terjadi pada September 2013 ketika lalu lintas di Jembatan George Washington, salah satu jembatan tersibuk di dunia, disusupi oleh penutupan akses jalan menuju jembatan. Tindakan ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang luar biasa, dengan ribuan pengemudi terjebak dalam perjalanan yang memakan waktu berjam-jam.

Gubernur Terbodoh Chris Christie

Investigasi mendalam mengungkap bahwa penutupan tersebut disengaja sebagai tindakan balas dendam politik. Seorang pejabat di pemerintahan Christie diduga terlibat dalam menutup akses jalan untuk menghukum seorang politikus yang tidak mendukung reeleksi Christie sebagai gubernur.


Dikala peristiwa ini mencuat, Christie bersikeras kalau ia tidak melaksanakan apapun yang menghasilkan area buat aksi tersebut. Dalam wawancara eksklusif dengan Diane Sawyer dari ABC News di rumahnya di Mendham, N. J., Christie pada 27 Maret 2014, menegaskan kalau dia tidak melaksanakan apapun buat menghasilkan area yang mendesak sebagian mantan stafnya buat menghasilkan kekacauan kemudian lintas tersebut.


Perihal ini terjalin sebagian jam sehabis laporan dari firma hukum yang disewa oleh administrasi Christie dirilis, yang membebaskannya dari keterlibatan ataupun pengetahuan atas kekacauan kemudian lintas tersebut. Gubernur yang berafiliasi dengan Partai Republik ini melaporkan kalau dia lega sebab telah mengenali fakta- fakta yang terdapat.


Dia menolak seluruh anjuran kalau firma hukum independen yang ditunjuk oleh kantornya hendak mensterilkan temuan- temuannya buat melindunginya.


Bagi Christie, para handal yang ikut serta dalam laporan tersebut mempunyai reputasi handal serta individu mereka sendiri yang tidak hendak dijatuhkan demi melindunginya. Dikala diucap mempunyai style kepemimpinan yang tegas serta sering menemukan kritik sebab dikira selaku intimidasi terhadap kritikus serta lawan politiknya, Christie menyangkal kalau style personalnya menghasilkan suasana yang mendesak intimidasi politik oleh stafnya.


Dia menekankan kalau ia tidak berpikir kalau gayanya tersebut jadi gejala buat melaksanakan aksi yang begitu bodoh. Christie pula mengatakan kebimbangannya terhadap motif penutupan akses ke jalur- jalur berarti di jembatan tersibuk di negeri ini.


Tetapi, dia melaporkan kalau terkadang orang melaksanakan hal- hal yang bodoh tanpa alibi yang jelas.


Skandal ini menyebabkan sebagian orang ikut serta, tercantum mantan kepala staf deputi Christie, Bridget Anne Kelly, serta David Wildstein, yang ialah penunjukan Christie buat lembaga yang mengelola Jembatan George Washington serta jalan transit yang lain antara New Jersey serta New York.


Christie pula memberhentikan mantan manajer kampanyenya, Bill Stepien, serta atasan Wildstein di Port Authority, Bill Baroni, yang keduanya dikritik sebab berbohong dalam laporan pengacara yang dirilis hari itu. Christie menegaskan keyakinannya kalau style politiknya yang tegas tidak membagikan izin kepada stafnya buat melaksanakan candaan politik yang merugikan.


Pertemuan Politik Dosis Besar Tidak hanya itu, dia pula mengklaim kalau skandal jembatan tersebut apalagi tidak dicoba buat kepentingannya. Laporan internal yang dirilis hari itu menolak spekulasi publik lebih dahulu kalau walikota Demokrat Fort Lee jadi sasaran sebab ia menolak menunjang Christie dalam kampanye pemilihan kembali.


Kebalikannya, motif dari kemacetan kemudian lintas tersebut merupakan motif terselubung serta animositas terhadap walikota Fort Lee oleh Kelly serta Wildstein, demikian kesimpulan laporan tersebut. Walaupun begitu, laporan tersebut pula mengatakan kalau Wildstein berikan ketahui Christie tentang krisis kemudian lintas di Fort Lee dikala kegiatan memorial 9/ 11 di Manhattan.


Sawyer menantang gubernur terpaut perihal ini, tetapi Christie melaporkan kalau dia tidak mengingat perihal tersebut secara khusus, serta kalau percakapannya dengan Wildstein pada hari itu tidak mangulas penutupan jalan jembatan.


Christie mengatakan kalau pengalaman ini ialah episode terburuk dalam hidup profesionalnya. Dia merenungkan dirinya sendiri serta mengakui kalau ini membawanya kembali ke rumah serta keluarganya.


Skandal ini sudah jadi bahan pembicaraan luas serta mengguncang keyakinan warga terhadap Christie. Walaupun dia dibebaskan dari keterlibatan langsung, tetapi akibat dari skandal ini terhadap reputasi gubernur terbodoh senantiasa signifikan.


Christie sendiri membantah keterlibatannya dalam skandal tersebut, tetapi ketidakpercayaan publik terhadapnya semakin menguat. Skandal jembatan ini memunculkan pertanyaan serius tentang etika kepemimpinan Christie dan kemampuannya untuk menjaga integritas di dalam pemerintahannya.


Reputasi Christie sebagai seorang gubernur yang tegas dan berani terguncang oleh tuduhan bahwa tindakannya dalam skandal ini adalah bentuk pelecehan kekuasaan. Walaupun tidak ada bukti langsung yang mengaitkannya dengan perintah langsung, tanggung jawab sebagai pemimpin akhirnya jatuh pada pundaknya.


Pada akhirnya, skandal jembatan ini tidak hanya merugikan reputasi politik Christie tetapi juga memberikan dampak pada karir politiknya. Meskipun tidak dijatuhi hukuman pidana, penilaian publik terhadapnya telah berubah secara signifikan, dan citra "Gubernur Terbodoh" melekat pada namanya.


Seiring berjalannya waktu, skandal jembatan ini tetap menjadi bagian penting dari naratif politik di New Jersey dan mengingatkan kita akan risiko yang terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan. Kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap tindakan seorang pemimpin dapat memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar daripada yang mungkin mereka perkirakan, terutama ketika melibatkan kepentingan publik dan integritas lembaga pemerintahan.

Load comments