Senin, 01 April 2019

Kisah Syaikh Abdul Qadir Jailani Disuruh Menikah Oleh Nabi

Ribuan tahun kemudian Nabi Muhammad saw. meninggalkan kita. Jenazahnya terkubur di Madinah. Tapi, namanya terus disebut, di mana-mana. Ratusan juta orang setiap hari menyebut-nyebut namanya, baik dalam shalat maupun di perkumpulan-perkumpulan dzikir yang dikelola jamaah tarekat.

Di kalangan para sufi, Nabi tak diyakini betul-betul mati. Mereka meyakini, Nabi dapat hadir di mana-mana, membimbing umat dan para ulamanya.

Nabi saw. dapat tiba menjumpai umat terkasihnya dalam mimpi. Dan mimpi itu niscaya benar, alasannya setan tak dapat menyerupi Nabi walau dalam mimpi. 

Konon Nabi saw. pernah bersabda: “Barangsiapa menyaksikan saya dalam mimpi, maka suatu waktu dia akan menyaksikan saya saat terjaga.”

Makam Syaikh Abdul Qadir al-Jailani


Alkisah, Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang hidup ratusan tahun sesudah Nabi saw., pernah didatangi Nabi saw. Al-Jilani berkata, “Dalam kurun waktu agak usang saya tak menikah, sampai Nabi saw. tiba menegurku, ‘Mengapa kau tidak menikah’.” 

Pada kesempatan lain, Nabi saw. tiba meludahi verbal al-Jilani untuk melancarkan usaha dakwahnya. 

Banyak umat Islam mengharapkan perjumpaan itu. Sekiranya tak terjadi saat terjaga, maka cukup di dalam mimpi saja.

Wallahu A’lam

Load comments