Senin, 01 April 2019

Doa Nabi Ibrahim Dikabulkan Allah Sehabis 3000 Tahun

Jika doa insan tak segera dikabulkan Allah, mungkin ada baiknya insan mengingat sosok Nabi Ibrahim as. yang doanya gres dikabulkan Allah 3000 tahun kemudian. Nabi Ibrahim pun tak menyaksikan wujud doanya itu.

Alkisah, suatu waktu Nabi Ibrahim mengajak Nabi Ismail memperbaiki Ka’bah yang tiang-tiangnya sudah banyak yang payah. Selesai merenovasi Ka’bah, Nabi Ibrahim berdoa: 

“Ya Allah, utuslah di antara anak keturunan kami ini seorang Rasul yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, mengajarkan Kitab dan Hikmah dan menyucikan umatnya”.

Dengan penuh khusyu’, usang sekali doa itu dipanjatkan Nabi Ibrahim. Air matanya tumpah. Ia berharap dari anak keturunan Nabi Ismail kelak ada yang menjadi Nabi/Rasul Allah.

Seiring waktu, anak keturunan Nabi Ismail terus berkembang, tapi belum ada gejala kenabian akan datang. Hingga kemudian lahirlah seorang bayi, anak keturunan Nabi Ismail berjulukan Muhammad bin Abdillah.

Dialah yang dalam usia 40 tahun diangkat menjadi Nabi. Bahkan, ia menjadi Nabi pamungkas; khatam al-nabiyyin wa al-mursalin.



Melalui dongeng ini, insan diajarkan biar bersabar menunggu dikabulkannya sebuah doa. Mungkin berbulan-bulan, puluhan tahun, ratusan tahun bahkan ribuan tahun, gres doa itu dikabulkan.

Doa Nabi Ibrahim biar dari anak keturunan Nabi Ismail ada yang diangkat menjadi Nabi, gres dikabulkan Allah ribuan tahun setelahnya. Suatu waktu Nabi saw. ditanya, mengapa kenabian jatuh pada dirinya. 

Nabi saw. bersabda, “Ini alasannya ialah doanya Nabi Ibrahim, kabar bangga yang dibawa Nabi Isa, dan mimpi indah ibunda Aminah yang menyaksikan cahaya keluar dari tubuhnya sampai cahaya itu menyinari jagat raya”.

Allahuma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ali sayyidina Muhammad kama shallaita ‘ala sayyidina Ibrahim wa ali sayyidina Ibrahim.

Wallahu A’lam

Load comments