Minggu, 10 Maret 2019

Kerinduan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Pada Sayyid Muhammad Al-Maliki

Pada suatu hari terbersit harapan di benak Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki untuk berziarah ke makam datuknya dari jalur ibu, Sulthanul Auliya’ Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.

Tetapi, dia merasa kebingungan alasannya dia tidak memiliki mitra yang akan melayaninya saat dia berada di makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, di kota Baghdad, Irak.

Pada malam harinya Abuya Sayyid Muhammad bermimpi bertemu dengan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Di dalam mimpinya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani berkata, “Wahai anakku, sudah usang sekali engkau tidak mengunjungiku, apa engkau tidak kangen kepadaku”, Abuya Sayyid Muhammad menjawab, “Betul Kek, saya juga kangen kepada Irak dan kepadamu”, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani melanjutkan, “Pergilah ke sini, nanti engkau akan disambut oleh pelayanku yang berjulukan Thariq Hakim, ia akan melayani segala keperluanmu selama engkau di Baghdad”.

Pagi harinya, hati Abuya Sayyid Muhammad telah mantap dan bertekad untuk berangkat ke Irak. Beliau mengemas pakaian dan segala keperluannya sendiri, biar tidak diketahui oleh Ummuna -panggilan bersahabat istri Abuya Sayyid Muhammad-. Tapi usahanya gagal alasannya Ummuna sanggup menangkap gelagat Abuya Sayyid Muhammad yang akan pergi ke suatu tempat.

Ummuna pun bertanya kepada Abuya, “Mau pergi ke mana Abuya?”, tetapi Abuya Sayyid Muhammad tidak menjawab. Berkali-kali Ummuna bertanya namun Abuya Sayyid Muhammad tetap ingin merahasiakan kepergiannya.

Tiba-tiba Ummuna menebak bahwa Abuya Sayyid Muhammad ingin mengunjungi Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Abuya Sayyid Muhammad terkaget-kaget dan bertanya kepadanya bagaimana ia sanggup mengetahui tujuan kepergiannya, Ummuna berkata, “Yang tiba kepadamu juga tiba kepadaku”.

Makam Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki


Rahasia wali Allah juga akan diketahui oleh wali Allah yang lain, dengan izin Allah swt. Sesampainya Abuya Sayyid Muhammad di masjid, daerah makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, dia eksklusif disambut oleh seseorang yang lalu membawakan tas dan barang-barang bawaan Abuya Sayyid Muhammad.

Abuya Sayyid Muhammad belum mengenal orang ini sebelumnya. Dan saat ia memperkenalkan namanya, Thariq Hakim, Abuya Sayyid Muhammad gres sadar bahwa ia ialah orang yang akan melayaninya selama dia berada di Baghdad, menyerupai pesan di dalam mimpinya. Akhirnya, mereka berdua saling berkenalan, dan sangat akrab.

Sebagaimana Thariq Hakim menjamu dan melayani Abuya Sayyid Muhammad dengan sangat baik, Abuya Sayyid Muhammad juga niscaya membalasnya dengan rezeki dan nikmat-nikmat yang banyak.

Wallahu A’lam

bangkitmedia.com

Load comments