Selasa, 19 Maret 2019

Karomah Dan Amalan Kiai Nu Yang Jasadnya Masih Utuh

Kiai Anwar Sudibyo dipercaya mempunyai karomah atau kemuliaan dari Sang Pencipta. Pendiri Ponpes Tambakan Gandusari itu dipercaya menerima karomah “weruh sak durunge winarah” (Tahu sebelum insiden terjadi).

Pernyataan tersebut diakui putra kelima Kiai Anwar Sudibyo, Moch Munib yang sekarang mbangkoni (Menunggu rumah induk) di Ponpes Tambakan. Ia mengaku pernah mendengar penuturan sang nenek wacana Kiai Anwar yang memprediksi dirinya bakal menjadi pemimpin Ponpes.

"Abahmu ki nate dawuh lek awakmu sing tembe mburi dadi imam nang kene (Abahmu pernah bilang, jikalau kamulah yang akan menjadi imam di sini). Bagi saya itu tidak masuk nalar alasannya yaitu saya dinas di SDN Paserpan Pasuruan," kata Munib 

Kiai Anwar sendiri mempunyai 10 anak. Tujuh wanita dan tiga lelaki. Dalam tradisi pondok, anak pria yang akan meneruskan apa yang sudah dirintis sang ayah.

"Padahal dikala itu adik lelaki saya di rumah. Dia sudah mencari kerja kemana-mana di Blitar, tapi tidak sanggup juga," imbuhnya. 

Ternyata apa yang pernah diucapkan sang ayah menjadi kenyataan. Pada 2010, Munib dipindahtugaskan ke Kabupaten Blitar. Sedangkan sang adik lelaki justru diterima sebagai PNS di Lamongan. 

"Jadi benar, saya akibatnya yang jadi imam di masjid warisan abah saya ini," tambahnya.

Cerita lain wacana karomah Kiai Anwar diungkapkan adik wanita Munib yang pernah tinggal di Ponpes Tambakan semasa sang ayah masih hidup. Suatu ketika, ada seorang santri mengadu kehilangan barang. Kiai Anwar kemudian mengumpulkan semua santrinya di masjid. Di hadapan semua santrinya, sang kiai meminta diambilkan kendi, daerah air minumnya sehari-hari.

"Adik saya menyaksikan sendiri. Abah tidak tahu membaca apa. Tiba-tiba kendi itu sanggup berputar sendiri dan moncongnya berhenti sempurna di hadapan si pencuri. Santri yang mencuri ini pun menangis dan mengakui perbuatannya," tambahnya.

Kini, nama Kiai Anwar Sudibyo menjadi perhatian sehabis jasadnya yang sudah dikubur 31 tahun tampak utuh dikala digali. Banyak netizen yang merasa heran sehingga viral di media sosial. Munib membenarkan jikalau jari kaki sampai kepala sang ayah masih menyambung. Kemudian kain kafan yang membungkus jasadnya pun tidak ada yang robek. 

Jasad Kiai Anwar Sudibyo


Amalan Kiai Anwar

Jasad Kiai Anwar Sudibyo yang masih utuh meski telah terkubur selama 31 tahun viral di media sosial. Seperti apa sosok Kiai Anwar Sudibyo?

Seperti data yang dihimpun, Kiai Anwar berjulukan lengkap Moch. Anwar Sudibyo. Beliau menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Blitar pada Periode 1982-1987. Sang ulama juga dikenal sebagai Pendiri Pondok Pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

"Selain pernah sebagai Rais Syuriah PCNU Blitar, abah juga Ketua Tarekat Mu’tabar Amadiyah dan tokoh Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah Blitar," kata putra Kiai Anwar, Moch Munib

Kiai Anwar Sudibyo meninggal pada tahun 1988, dikala menjadi imam jamaah shalat Subuh di Masjid Baitul Rauf. Masjid itu merupakan bab Ponpes Tambakan yang didirikannya. 

Terlepas dari itu, Kiai Anwar Sudibyo tercatat sebagai santri pertama di Ponpes Asrama Perguruan Islam Salafiyah (APIS) Gondang, Gandusari, Blitar. Ponpes Apis Sanan Gondang didirikan KH. Shodiq Damanhuri yang masa kecilnya berjulukan Muhammad Jamhuri.

"Abah itu termasuk salah satu Pendiri Ponpes Apis Sanan Gondang bersama Kyai Jamhuri. Menurut kisah tahun 1923," imbuhnya.

Cerita tersebut diakui pengasuh Ponpes Apis Sanan Gondang, KH.M. Subhan Anshori. Tak hanya sebagai santri pertama di Pondok Salafiyah itu, Kiai Anwar juga mengembangkan pedoman tarekat dengan mendirikan Ponpes Tambakan. 

Bagi Subhan, kisah keistimewaan jasad santri sudah sering beliau dengar selama ini. "Menyaksikan eksklusif belum pernah. Tapi saya sudah sering mendengar kisah mayit atau santri di sini yang husnul khotimah. Ada yang jasadnya utuh, ada yang membuatkan aroma wangi. Semoga saja kita nantinya akan ibarat itu juga. Amiin," pungkasnya.

Sebelumnya, wacana jasad Kiai Anwar yang masih utuh viral di media sosial. Banyak netizen yang merasa heran alasannya yaitu jasad tersebut sudah terkubur puluhan tahun. Jari kaki sampai kepala masih menyambung. Kemudian kain kafan pun tidak ada yang robek.

detik.com

Load comments