Minggu, 03 Maret 2019

Gerakan Ganti Khalifah Pada Masa Khalifah Utsman

Penggulingan pemerintahan (presiden) pada masa khalifah Utsman bin Affan tahun 656 M tidak serta merta ujug-ujug atau pribadi terguling begitu saja. Ada proses-proses yang mengawali, ada sebab-sebab yang mendorong tergulingnya pemerintahan Khalifah Amirul Mukminin Utsman bin Affan.
Demikian catatan sejarah ringkasnya.

Awal mula gerakan penggulingan pemerintahan Khalifah Amirul Mukminin Utsman bin Affan tahun 656 M itu yaitu :

1.) Kriminalisasi Gubernur

Kaum ulama ahlul qurra’ melaksanakan Demonstrasi jilid I menuntut gubernur Mesir dan gubernur Kufah diganti. lantaran sang gubernur wilayah tersebut dianggap telah menistakan agama dengan melaksanakan penyesatan anutan Islam, yakni : melaksanakan shalat Subuh 4 rakaat, dalam keadaan mabuk khamr dan menggelapkan dana ghanimah baitul mal. tuntutan berhasil: gubernur dipecat, diganti orang baru.

2.) Menghujat Khalifah

Selanjutnya, pasca pergantian gubernur, kaum ulama ahlul qurra’ tersebut ternyata tidak berhenti menghujat dan memburuk-burukkan Khalifah Utsman sebagai simbol pemerintah, tidak berhenti demonstrasi dan malah semakin hari semakin masif, semakin semangat lantaran sang khalifah diyakini mengangkat gubernur gres itu lantaran nepotisme. Gubernur gres yaitu sanak familinya sang khalifah, Utsman bin Affan. Demonstrasi jilid II para ulama ahlul qurra’ ini ditangani oleh khalifah dengan cara: para ulama ahlul qurra’ itu diundang ke masjid nabawi, diajak mediasi dan diajak berembug wacana semua tuntutan. Forum berakhir damai, para penuntut pulang dengan tanpa ngomel-ngomel, dengan membawa kejelasan.

3.) Demo Jilid III

Bulan berikutnya kaum ulama ahlul qurra’ geger lagi, demo lagi, demo jilid III. Demo ketiga ini alasannya yaitu Nepotisme Khalifah Utsman semakin parah, mengangkat kerabatnya yaitu Marwan bin Hakam menjadi juru tulis khalifah. Penjelasan dari pihak khalifah tetap diabaikan, Hingga karenanya para ulama ahlul qurra’ yang demonstrasi diitangkap dan dideportasi ke kawasan lain.



4.) Kudeta Wilayah

Dilokasi deportasi, di Hims , para penuntut ini malah melaksanakan perebutan kekuasaan wilayah, melengserkan gubernur Hims dan bahkan berhasil merebut posisi gubernur Hims, wilayah Hims jatuh ke tangan kubu demonstran.

5.) Mengepung Pusat Pemerintahan

Tahun berikutnya, kaum demonstran ulama ahlul qurra’ tersebut bergerak mengepung sentra pemerintahan, menguasai masjid nabawi dan seluruh kota, untuk menuntut #GantiKhalifah, #GantiAmirulmukminin, menuntut khalifah Utsman meletakkan jabatan khalifahnya, menuntut posisi kekhalifahan diserahkan pada mereka, lantaran pihak pemerintah dianggap telah melindungi gubernur Mesir. Pemerintah dianggap telah melaksanakan #kriminalisasiulama lantaran menerbitkan “surat perintah pembunuhan” secara rahasia atas para ulama ahlul qurra’ tersebut.

6.) Gugurnya Khalifah Utsman bin Affan

Tuntutan ini berakhir dengan gugurnya khalifah Utsman di rumahnya sendiri tanpa perlawanan, lantaran khalifah Utsman kukuh, tegas, dan teguh menolak menyerahkan kekhalifahan pada ulama ahlul qurra’.

7.) Perpecahan Umat Islam

Tahun-tahun awal pasca gugurnya khalifah Utsman bin Affan, kaum muslim kebingungan mencari pemimpin baru, pemerintahan terbelah menjadi dua kubu, berpecah belah saling menikam dan dilanda perang saudara, korban sipil mati ratusan ribu, ekonomi hancur, kesulitan sandang pangan.

Referensi:
al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir
Siyaru ‘alamin Nubala, adz-Dzahabiy

bangkitmedia.com

Load comments