Kamis, 07 Maret 2019

Amalan Ringan Yang Memasukkan Bilal Ke Surga

Usai shalat subuh, Bilal bin Rabah ditanya oleh Rasulullah, “Wahai Bilal, apa amalan yang paling sering kau lakukan? Sebab saya mendengar bunyi langkah kakimu di surga.”

“Aku tidak melaksanakan amalan apapun melainkan saya membiasakan shalat sunnah sehabis berwudhu baik siang ataupun malam,” jawab Bilal.

Dialog Bilal dan Rasulullah ini banyak disebutkan dan diceritakan dalam kitab hadits. Di antara perawi yang meriwayatkan kisah ini yakni Al-Bukhari, Ishaq bin Rahawih, dan lain-lain.

Amalan yang dilakukan sahabat yang dikenal dengan keindahan suaranya itu sekilas terlihat sederhana dan gampang dilakukan. Ia hanya membiasakan diri untuk shalat sunnah sehabis berwudhu. Meskipun terlihat sederhana, penekanannya gotong royong tidak bergantung pada bentuk amalannya, tetapi keistiqomahan Bilal dalam melaksanakan amalan tersebut.

Amalan apapun yang dilakukan dengan istiqomah dan konsisten, selama tulus dan hanya mengharapkan ridha Allah, akan dibalas oleh Allah. Oleh lantaran itu, sepanjang hidup Rasulullah sangat jarang membebani sahabat dengan amalan yang berat dan susah. Beliau meminta sahabatnya melaksanakan amalan sesuai dengan kemampuannya dan dilakukan secara konsisten.

Makam Bilal bin Rabah


Aisyah pernah ditanya oleh sahabat wacana amalan yang disukai Rasul, dia menjawab,

كان أحب العمل إليه الدائم

“Amalan yang paling disukai Rasul yakni amalan yang dilakukan terus-menerus (istiqomah).”

Amalan yang disukai Nabi yakni amalan yang dilakukan terus-menerus meskipun kecil dan ringan. Melakukan ibadah secara konsisten tidaklah gampang dan butuh perjuangan keras untuk mewujudkannya. Saking pentingnya istiqomah dalam ibadah, para ulama mengingatkan, “Jadilah kalian pencari istiqomah, bukan pencari karomah.”

Wallahu A‘lam

Load comments