Selasa, 26 Februari 2019

Kesaksian Sayyid Muhammad Al-Maliki Atas Kewalian Mbah Mangli

Barangkali sudah banyak yang tahu, siapa foto orang yang dirangkul oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki tersebut. Beliau yaitu salah satu wali besar di tanah Jawa, yaitu Mbah Hasan Mangli Magelang.

Pada program multaqo, saya dan beberapa rombongan dari Malang mendengarkan dongeng lengkapnya dari santri Abuya yang tahu persis dan mengalami akan kejadian tersebut. Sudah sangat mafhum, bahwa rumah Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki di Mekkah menjadi jujugan ziarah bagi para jamaah haji dari seluruh dunia. Bahkan, Habib Salim Asy-Syathiri, seorang alim yang dijuluki Sulthonul Ulama, menyebutkan bahwa sesudah thawaf di Ka’bah, maka untuk menambah dan melengkapi fadhilah haji dianjurkan untuk thawaf (ziarah) di kediaman Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki.

Waktu itu, menyerupai biasanya, jamaah haji berbondong-bondong tiba sowan ke kediaman Abuya. Akan tetapi ada seseorang yang datang, dan ketika memasuki gerbang kediaman Abuya orang ini berjalan dengan sopan santun orang Jawa. Seperti seseorang yang mau menghadap raja. Tidak memakai dua kaki, tetapi berjalan dengan kedua lututnya.

Setelah hingga di dalam, orang ini pribadi masuk dan duduk di balik tiang yang paling belakang. Dan tidak ada seorangpun yang menghiraukannya.

Abuya ketika itu masih sibuk menemui tamu-tamunya.

Tiba-tiba Abuya berteriak, “hei, ada orang besar di sini. Coba cari dan suruh ke sini. Beliau dari Magelang … dari Magelang …”

Maka, para santripun mencari orang yang dimaksud Abuya. Ada ungkapan, la ya’riful wali illal wali (tidak tahu wali kecuali seorang wali), benar adanya. Abuya tidak tahu siapa saja yang akan tiba hari itu dan dari mana saja. Akan tetapi Abuya menyerupai mencicipi kehadiran orang besar dari Indonesia, tepatnya dari Magelang. Maka para santripun mencari orang yang dimaksud oleh Abuya. Satu persatu para peziarah ditanyai, adakah jamaah yang dari Magelang?

Sayyid Muhammad al-Maliki merangkul Mbah Mangli


Setelah mencari cukup usang dan tidak ditemukan orang yang dimaksud. Terlihat ada jamaah haji yang duduk paling belakang menunjuk ke arah tiang. Dengan sedikit takut nunjuknya. Maka santri yang ditugaskan mencari, berjalan ke arah belakang. Benar saja, di balik tiang yang paling belakang duduk sosok sepuh, Mbah Hasan Mangli yang berasal dari Magelang dengan menundukkan kepala.

Maka, oleh santri tersebut ia dipersilahkan untuk maju menemui Abuya. Akan tetapi Mbah Hasan Mangli tidak berkenan, tetap masih duduk dan menunduk. Abuya pun tahu. Maka Abuya memerintahkan santri yang orisinil Arab untuk membawa Mbah Hasan Mangli menemui Abuya. Akhirnya berhasil-lah Mbah Hasan Mangli dibawa menghadap Abuya.

Setelah bertemu, Abuya pun merangkul Mbah Hasan Mangli, lalu Abuya berteriak, “showwir… showwir…” potret… potret. Maka Habib Idrus, santri Abuya yang berkhidmah bab motret pun segera melakukan perintah Abuya.

Sepertinya Abuya tahu, bahwa salah satu karomah Mbah Hasan Mangli yaitu tidak dapat dipotret. Dan inilah fotonya. Foto Abuya sedang merangkul Mbah Hasan Mangli. Dan yang bikin heran adalah, pada ketika Abuya memerintahkan memotret, di ketika yang bersamaan banyak jamaah yang mengabadikan momen tersebut. Akan tetapi hasil foto yang jadi, hanya hasil foto yang dibidik oleh Habib Idrus santri suruhan gurunya.

Demikian dongeng singkat pertemuan Prof. Dr. Al-Muhaddits Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani dengan Mbah Hasan Mangli Magelang.

Wallahu A’lam

bangkitmedia.com

Load comments