Selasa, 26 Februari 2019

Detik-Detik Mbah Hamid Pasuruan Bertemu Rasulullah

Pada suatu hari, Kiai Hamid Pasuruan mengadakan peringatan maulid Nabi mengundang para masyayikh. Di antaranya ialah Kiai As’ad Syamsul Arifin Situbondo, yang kebetulan Kiai As’ad duduk di sebelah kanan Kiai Hamid, sedangkan sebelah kiri ialah Kiai Ahmad Shiddiq Jember.

Tibalah saatnya dikala berdiri mahallul qiyam. Semua yang hadir pada berdiri, hanya Kiai Hamid yang tidak berdiri. Semua tamu yang jumlahnya ribuan terheran dengan perilaku Kiai Hamid. Setelah jawaban acara, semua pada pulang, tinggallah 2 kiai sepuh dan para masyayikh.

 “Pripun njenengan niki Kyai, baca shalawat kok nggak mau berdiri?,” Kiai As’ad menegur Kiai Hamid.

Mbah Hamid bersama Habaib


Kiai Hamid menangis tersedu-sedu sambil menjawab: “Saya tidak punya daya untuk berdiri alasannya Kanjeng Nabi berdiri sempurna di depan saya. Saya merasa kehabisan akhlak, jangankan ilmu, ibadah dan mujahadah saya, dari pakaianpun aku malu bertemu Kanjeng Nabi.”

Ini lalu dikisahkan oleh Kiai As’ad dalam suatu majelis beliau.

Allahumma sholli ala Sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad

Wallahu A’lam

bangkitmedia.com

Load comments