Selasa, 19 Februari 2019

Bacaan Shalawat Biar Terhindar Dari Musibah

Usia bumi memang sudah tua, banyak material-material dari dalam perut bumi yang keluar dan menjadikan tragedi alam.

Untuk itu, kita diwajibkan selalu berdoa kepada Allah Yang Maha Esa semoga dijauhkan dari segala mara bahaya. Dan jagalah perilaku kita terhadap alam. Tak lupa kita perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw. sebagai wasilah semoga dijaga oleh Allah.

Diantara shalawat yang dapat dijadikan wasilah semoga terhindar dari musibah dan mara ancaman yaitu shalawat tha’un. Berikut lafadz shalawat tersebut :

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰی أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا الطَّعْنَ وَالطَّاعُوْنَ يَا اَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُوْلَ لَهُ کُنْ فَيَکُوْنَ

“Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan kepada para sobat beliau, dengan limpahan rahmat yang Engkau menolak dengannya dari kami, dari gangguan jin dan tha’un. Wahai Dzat yang perintahnya (urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu (cukup) dengan firman “Kun Fayakun” (jadilah!) maka seketika (terjadilah)”.

Erupsi Gunung Merapi


Cara mengamalkan shalawat ini berdasarkan KH. Mu’tashim Billah, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, yakni dengan membaca sebanyak 7x setelah shalat Maghrib. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan diri dari penyakit dan wabah terutama untuk para korban tragedi alam.

Selepas itu, baca surah Al-Hasyr sebanyak 1x yang bertujuan untuk tolak bala atau menolak musibah. Amaliyah ini sudah dimulai oleh KH. Mu’tashim Billah sejak Gunung Merapi meletus. Agar selanjutnya dapat diamalkan oleh santrinya kapan dan dimanapun berada.

Semoga dengan amalan ini, kita semua terhindar dari musibah dan diampuni segala dosa. Amin.


bangkitmedia.com

Load comments