Jumat, 01 Juni 2018

Malam Lailatul Qadar Menurut Al-Qur'an dan Hadist

- Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penting pada bulan Ramadhan. Dalam Al Qur'an, malam Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an atau Nuzulul Qur'an. Penjelasan tentang keistimewaan malam ini sebagaimana firman Allah Swt dalam Surah al-Qadar ayat 1-5:


اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ. سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu "apa itu lailatul qadar?", lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar'. (QS. Al-Qadr, 97: 1-5)
 Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penting pada bulan Ramadhan Malam Lailatul Qadar Menurut Al-Qur'an dan Hadist
Lailatul Qadr
Dari ayat tersebut, maka jelaslah bahwa kelebihan malam lailatul qadar itu ialah ganda pahalanya apabila pada malam tersebut digunakan untuk beramal ibadah. Bahkan dalam ayat tersebut dijelaskan  lebih banyak daripada beramal ibadah seribu bulan. Selain dari ibadah, baik pula untuk dijadikan waktu untuk berdoa, meminta kepada Allah tentang sesuatu yang kita inginkan.

Sabda Rasulullah Saw:
Dari Aisyah. Ia berkata, "Saya bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana jika saya dapat mengetahui malam qadar itu, apakah yang sebaiknya saya ucapkan pada malam itu?' Jawab Beliau, 'Ucapkanlah olehmu; Ya Allah, sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku'." (Riwayat lima ahli hadits, kecuali Abu Dawud, dan Tirmidzi menilainya shahih)

Rasulullah telah menjelaskan tentang waktu turunnya Lailatul Qadar tersebut. Beliau bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari Ramadhan." (HR. Al-Bukhari)

Ketentuan Malam Lailatul Qadar

Dalam menentukan malam qadar itu timbul beberapa pedapat dari para ulama. Adapun yang lebih kuat diantara pendapat-pendapat tersebut ialah malam ganjil sesudah tanggal dua puluh bulan Ramadhan. (21, 23, 25, 27, dan 29), dan yang lebih terkenal ialah malam 27 Ramadhan.

Sabda Rasulullah Saw:
Dari Ibnu Umar, "Rasulullah Saw telah berkata, "Barang siapa yang ingin menjumpai malam qadar, hendaklah ia mencarinya pada malam dua puluh tujuh." (Riwayat Ahmad dengan sanad yang shahih)

Malam qadar tidak ditentukan dengan maksud supaya orang bersungguh-sungguh beramal karena mengharapkannya. Apalagi untuk di Indonesia sendiri sering terjadi perbedaan dalam memulai dan mengakhiri bulan Ramadhan.

Baca juga: I'tikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan

Load comments